Perbedaan Remaja Perkotaan Dengan Pedesaan





Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Masyarakat Pedesaan

Menurut Paul H. Landis :
Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri – ciri sebagai berikut :
A.      Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
B.      Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
C.      Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Masyarakat Perkotaan

  Ø  Menurut Wirth :
         Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

  Ø  Menurut Max Weber :
          Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

  Ø  Menurut Dwight Sanderson :
    Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Tidak semua penduduk dipedalaman atau perdesaan tertinggal dari kemajuan jaman. Ada perdesaan yang mengikuti kemajuan teknologi dan kemajuan jaman. Walaupun mereka mengikuti kemajuan jaman yang ada dan mengikuti kemajuan tekhnologi tetapi mereka tetap menyaring informasi yang masuk kedalam pikiran mereka.
Orang yang hidup di desa biasanya lebih mandiri dan produktif dibandingkan dengan masyarakat yang hidup dikota. Hal ini disebabkan karena masyarakat didesa mencari makan dari hasil bercocok tanam dan hasil dari kebun mereka, sedangkan masyarakat dikota jarang yang melakukan bercocok tanam dan berkebun. Disamping kurangnya lahan bertani di kota banyak masyarakat diperkotaan yang tidak mau cape, mereka sudah terbiasa hidup instant yang sudah serba ada di kota.
Itu merupakan salah satu yang membedakan masyarakat kota dan masyarakat desa. Masyarakat desa yang lebih mau berusaha berjuang hidup dibandingkan dengan masyarakat kota yang sudah terbiasa dengan berbagai hal yang instant dan hanya tinggal menerima hasil tanpa harus memperjuangkannya.

Berikut adalah perbedaan masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan khususnya remaja dalam beberapa hal, yaitu :

   1.       Pendidikan


Masyarakat desa apabila dilihat dari segi pendidikan, tingkat pendidikan di desa lebih rendah dibandingkan di kota. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai segi khususnya di negara Indonesia yaitu fasilitas sarana dan prasarana sekolah – sekolah desa jauh berbeda dari sekolah – sekolah yang berada di kota. Maka dari itu kualitas pendidikan dan pengetahuan di desa dan kota jauh berbeda. Kasus tersebut bisa disebabkan karena perhatian yang kurang dari pemerintah terhadap kondisi didaerah pedesaan, kurangnya fasilitas dan kurangnya sarana dan prasarana.

   2.       Kebutuhan


Remaja di pedesaan lebih mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan, dikarenakan mereka masih tergantung kepada alam. Sedangkan remaja di perkotaan lebih mengutamakan keinginan dari pada kebutuhan, dikarenakan mereka lebih mementingkan gaya hidup dibandingkan yang lain.

   3.       Perilaku



   Remaja di daerah perkotaan perilakunya mengikuti pergaulan dan keadaan lingkungan sekitar yang lebih        banyak terpengaruh terhadap globalisasi. Sementara itu remaja di pedesaan berperilaku relatif baik karena    mereka masih patuh pada nilai – nilai dan norma – norma yang berlaku di desanya.


   4.       Sosial




   Masyarakat pedesaan jauh lebih dapat bersosialisasi dibandingkan masyarakat perkotaan. Masyarakat          desa lebih berkerabat antara satu dengan yang lainnya, karena didesa yang paling penting adalah saling          membantu, saling menolong, saling menghargai, saling menghormati, dan saling gotong royong. Masyarakat    perkotaan cenderung bersifat individualis dan interaksi antar warganya dilakukan berdasarkan materi untuk    kepentingan diri sendiri, sehingga mengakibatkan banyak masyarakat kota yang kurang dapat                        bersosialisasi. Hal ini dibuktikan di kota banyak perumahan dengan pagar setinggi 2 meter lebih, sehingga      banyak masyarakat yang tidak mengetahui siapa yang tinggal didalam rumah tersebut. Masyarakat kota        kebanyakan lebih suka menyendiri dibandingkan berkumpul dengan tetangga.

Komentar

Postingan Populer